Berita

Kepala Staf Preside,n Moeldoko/Ist.

Politik

Sindir Moeldoko yang Siap Pasang Badan, Rocky Gerung: Kayak Preman!

JUMAT, 04 AGUSTUS 2023 | 19:39 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan "Pasang Badan" oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dianggap bukan pernyataan seorang pejabat publik, bahkan dianggap sebagai pernyataan preman.

Hal itu disampaikan pengamat politik, Rocky Gerung dalam konferensi pers yang digelar di sebuah rumah di Jalan Doktor Kusuma Atmaja Nomor 76, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat sore (4/8).

"Karena Pak Moeldoko itu pejabat publik, yang mestinya dengan dingin mengatakan bahwa, 'oke ada problem harus diselesaikan secara argumen atau secara hukum gitu'. Pasang badan itu artinya itu bukan bahasa dasar dari seorang pejabat publik, kayak preman itu," kata Rocky kepada wartawan.


Rocky pun bertanya dengan status Moeldoko karena menyatakan siap pasang badan. Padahal menurut Rocky, pernyataan tersebut sama seperti perkataan relawan.

Dia pun mengendus seperti ada pengkondisian di balik pernyataan tersebut.

"Kecurigaan saya bahwa ada pengkondisian di publik akhirnya secara metodologis saya hubungkan dengan pernyataan Pak Moeldoko," ujar Rocky.

Padahal kata Rocky, kritiknya dengan cara yang sangat tajam dan bahasa yang dipilih tajam, tidak diarahkan kepada pribadi Presiden Joko Widodo. Tetapi, kepada lembaga publik, yakni kabinet, yang di dalamnya juga ada Moeldoko.

"Jadi, kita, gagal untuk membawa bangsa ini pada percakapan intelektual, itu pada dasarnya. 'Rocky Gerung kan intelektual, kenapa pakai bahasa begituan?' Iya di kampus saya pakai bahasa akademis, tetapi dalam kritik kebijakan, saya mesti pakai bahasa yang bisa dimengerti oleh orang yang berkali-kali diterangin nggak paham-paham juga tuh," jelas Rocky.

Namun demikian, Rocky mengaku tidak ada dendam kepada Moeldoko maupun Jokowi. Akan tetapi, Rocky menganggap bahwa kebijakan Jokowi harus dievaluasi.

"Kenapa saya ambil posisi itu? Karena partai-partai politik tidak ada yang bersuara tentang itu. LSM bersuara, publik internasional bersuara. Saya minta maaf karena peristiwa itu membuat perselisihan ini makin menjadi-jadi itu. Itu intinya. Dan tentu ini berbahaya di dalam tahun-tahun politik ini," pungkas Rocky.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya